Nugie & Vivie Wedding |
Siang hari, tanggal 23 Oktober 2010, cuaca di kebumen sudah mulai mendung. Antara iya dan tidak untuk pergi ke magelang, akhirnya aku putuskan untuk jadi ke magelang. Berhubung terminal bus kota di kebumen sudah dipindah ke luar kota , maka akupun mencegat bus antar kota di terminal bayangan pertigaan jalan bypass kebumen. Mengingat jarak Kebumen - Magelang yang tidak begitu jauh maka aku putuskan menggunakan bus ekonomi saja dan kebetulan sekali pas nyampe di terminal bayangan ada bus jurusan Semarang yang sedang ngetem.
Menikmati perjalanan dengan Bus Ekonomi mungkin menjadi semacam membangkitkan ingatan lama jaman kuliah. Yah, sebelum menggunakan motor buat bolak-balik Kebumen – Jogja, saya sering menggunakan Bus sebagai sarana transportasi menuju jogja dan sebaliknya. Kali ini dengan tujuan yang berbeda, namun rasa dan nuansanya masih sama seperti yang dulu saya alamin. Namun, kali ini tampak lebih istimewa karena banyak hal yang indah untuk dilewatkan. Baik itu pemandangan yang hijau dan sejuk di sepanjang perjalanan, maupun tragedi kehujanan di dalam bus pun aku dapatkan.. hahahhaa…
Sesampai di Magelang sekitar pukul 17.00, aku langsung check in ke Hotel Trio yang katanya udah dibookingin buat yang mau nginep di magelang. Sesampainya di resepsionis, dengan pedenya daku langsung bertanya mengenai namaku terdaftar di Hotel tersebut atau tidak. Dan ternyata, namaku tak ada di list booking hotel, aku coba apa ada nama nugroho yang membooking. Ternyata gak ada juga, hmmmhhh… jian.. karepe priben kiye…
Akhirnya mau tak mau aku pesen kamar yang tinggal tersisa satu kamar yang masih kejangkau di dompet. Urusan check ini selesai, aku sempatkan diri untuk istirahat dulu biar nanti pas acara resepsinya Nugie tidak kecapekan atau setidaknya tidak terlihat capek.
Pukul 18.00 siap-siap untuk datang ke resepsi dan tak lupa maghriban dulu dan setengah jam kemudian akupun meninggalkan Hotel Trio dan berjalan kaki menuju Arena Resepsi nikahan Nugie-Silvie.
Hmmhhh… rupa-rupanya ngos-ngosan juga untuk jalan kaki menuju Gedung Resepsi meskipun lokasinya berada di belakang Hotel, pertanda ada apakah dengan diriku ini? Atau mungkin aku yang jalannya terlalu cepat agar tidak kehabisan stock kambing guling kali… hehehhehe. Sesampainya di Gedung Resepsi, aku keliling-keliling sebentar buat memantau situasi dan merencanakan stand-stand makanan mana yang bakal aku samperin. Sate Ayam, Thengkleng, Es Puter adalah stand-stand makanan yang pertama kali aku samperin. Ketika sedang asyiknya menikmati Thengkleng, tiba-tiba selintas melihat penampakan Nico Lakban dan Harmoko. Chit-chat dengan mereka berdua sambil menikmati Nasi Liwet yang tersaji, dan berikut hasil foto-foto yang sempat saya abadikan.
Moko, ceritanya setelah acara resepsi nikahan beliau langsung nebeng Nico ke jogja dan lanjut naik kereta tengah malam ke Blitar buat “nge-tap olie” yang udah lama tidak diganti.
Moko dan Aku |
Nico Lakban, dateng berpasangan dengan Moko. Saat ini beliau sedang berkonsentrasi menekuni bidang perusahaan milih ortunya.
Aku dan Nico Laban |
Dan inilah foto pengantennya.
Untuk komposisi, sengaja banget kalo si Nico Lakban dipisah disamping kanan mempelai wanita, karena cuman dia sendiri yang belum resepsi nikahan sih… :p
Moko membisikkan tips malam pertama pada Nugie |
Dan Nugie pun meminta Moko untuk menceritakan bagaimana memulai proses ritual “malam pertamanya” dahulu. (Sapa tau bisa ditiru.. :))
Selak diusir |
Foto dengan pria berkostum sate madura |
Foto dengan pasangan berkostum Hakim Lauw |
Setelah semua stand makanan terlihat sepi dan habis, akhirnya saya berpisah dengan Nico dan Moko yang akan pulang ke jogja. Sedangkan saya stay semalam di magelang untuk melepas lelah, mengingat esok harinya sudah ada agenda kunjungan ke tempat teman di kutoarjo.
Dan malam itupun aku terlelap di kamar dengan view seperti dibawah ini.
![]() |
foto: hotel trio |
(bersambung – Kutoarjo)
No comments:
Post a Comment