Iklan Baris Laris

Friday, 29 October 2010

Travelling with KA Bogowonto (Jatinegara - Kebumen)

Dari tanggal 21 Oktober s/d 26 Oktober aku off alias cuti dengan tujuan utama adalah perpanjangan sim dan liburan mudik pengganti libur lebaran. Sudah banyak agenda yang aku rencanakan, namun dikarenakan ada tugas mendadak dari kantor istri, istriku tidak bisa ikutan mudik dan berimbas aku tak bisa bawa serta anakku untuk mengenal tempat kelahiran bapaknya.
Tak mengapa, meski cuman sorangan wae, tapi dengan modal backpacker-an sayapun merubah agenda yang tadinya sudah dipersiapkan dengan rapi menjadi agenda single backpacker.
KA Bogowonto (Pasar Senen – Kutoarjo)
Foto:kompas.com
Berangkat dari Jakarta (Jatinegara) menuju kebumen menggunakan Ka Ekonomi Bogowonto, yah menggunakan Ka Kelas Ekonomi. Tapi jangan under estimate dulu dengan Ka ekonomi ini. Ka Bogowonto ini adalah kereta api kelas ekonomi jarak jauh yang setahuku merupakan Ka ekonomi pertama yang dilengkapi dengan fasilitas AC/Pendingin udara yang dimiliki oleh PT KAI. Fasilitas dari KA Bogowonto ini tergolong lengkap dan masih bersih, di tiap gerbongnya selalu ada petugas kebersihan yang standby ataupun yang mondar-mandir (mungkin sambil mensupervisi toilet, mesin dll), terdapat juga layar display informasi yang selalu menampilkan posisi kereta berada, misal ketika akan memasuki sta. Cirebon, display informasi akan menginformasikannya, begitu juga ketika meninggalkan atau berhenti di stasiun.
Kelebihan lain dari kereta ini, ketika saya menaikinya, kebanyakan kursi kursinya masih terbungkus plastic (masih gress cuy), mungkin karena kereta ini baru resmi jalan sekitar bulan September kemaren. Lantainya pun selalu bersih, dan petugas kebersihan (kayaknya outsource) selalu melakukan pengecekan apabila ada sampah yang tercecer. Tingkat okupasi dari kereta ini, sejauh yang saya alami bolak-balik pada saat hari-hari biasa non weekend masih dibawah 75%, dalam artian dari satu kabin yang memuat 2 kursi berhadap-hadapan yang mampu menampung 4 penumpang belum terisi penuh, paling banyak satu kabin diisi oleh 3 penumpang.
Dibandingkan dengan KA Eksekutif/Bisnis Sawunggalih ataupun Ka Ekonomi Kutojaya yang memiliki rute yang sama yaitu Pasar Senen – Kutoarjo, Ka Bogowonto ini menurut saya lebih representative dan manusiawi. Harga yang ekonomis, masih dibawah harga kelas bisnis, yaitu rp.70 ribu rupiah (sawunggalih bisnis harga tiketnya rp. 90 ribu) namun dengan pelayanan eksekutif. Masalah klasik dari KA ekonomi adalah banyaknya pedagang asongan yang bebas berjualan di dalam gerbong nampaknya tidak terjadi di KA Bogowonto ini. Pedagang asongan cuman bisa masuk ke KA ini, ketika masuk di Stasiun Cirebon dan Purwokerto saja. Selebihnya urusan jual-beli hanya dilaksanakan oleh pramusaji dari KA Bogowonto ini. Berangkat dari stasiun Jatinegara pukul 09.30 dan sampai di stasiun Kebumen pukul 05.00, waktu yang relative pendek dibandingkan dengan menggunakan KA ekonomi biasa. Ohya, KA Bogowonto ini tidak berhenti di sembarang stasiun lho. Kereta ini hanya berhenti di stasiun-stasiun besar di tiap kota yang dilaluinya dan hanya dilangkahi ato disalip oleh kereta eksekutif saja.
So, buat temen-temen penyuka travelling ke jawa tengah, mungkin kereta ini layak untuk dicoba. Untuk saat ini KA Bogowonto hanya jalan sehari cuman sekali yaitu pukul 09.30 (dari Stasiun Jatinegara) dan Pukul 20.50 (dari stasiun Kebumen). Untuk urusan kenyamanan, mumpung masih baru, selimut dan bantal masih terasa nyaman dipakai dan tidak kotor. Dengan tujuan akhir di stasiun Kutoarjo, kita bisa lanjut menggunakan KA Prameks apabila ingin melanjutkan perjalanan ke jogja atau solo (untuk interkoneksi antar KA Bogowonto & Prameks belum saya coba). (bersambung di Semalam di Magelang)

cerita ini juga dishare di milis tsipilugm98

No comments:

Post a Comment