Iklan Baris Laris

Thursday, 24 July 2014

Donor Darah Di Bulan Puasa, Berani???

Formulir pendaftaran donor

Janjian Donor Darah

Sore hari, Selasa 08 Juli 2014, ada pesan bb masuk dari sahabatku yang isinya sangat simple yaitu “Kapan Donor”. Seketika aku pun tersadar bahwa pada awal bulan Juli adalah saatnya donor darah rutin bagi kami berdua. Kenapa “Berdua”, hmmh... ya karena teman seperjuanganku dalam mendonorkan darah saat ini adalah Aris Eko Nuryadin (sebut saja Aris).

Bagi Aris, ini adalah donor darah ke-5 nya. Apabila jarak antar donor darah adalah tiap 3 bulan, maka sudah lebih dari setahun secara rutin beliau menyumbangkan darahnya untuk orang yang membutuhkan.

Bagi aku, ini adalah donor darah ke-33 secara keseluruhan dan donor darah yang ke-22 di DKI Jakarta. Masih panjang perjalanan untuk donor darah lagi kawan. Insya Allah....

Daftar catatan kegiatan donor darahku

Bagi kami berdua, kegiatan donor darah ini punya nilai positif lebih dari sekedar menyumbangkan darah. Namun menjadi ajang reuni atau silaturahmi antara 2 keluarga. Dengan kegiatan donor darah ini, paling tidak setiap 3 bulan sekali kami bisa saling bersua dan berbagi cerita satu sama lain.

Seharusnya, sesuai jadwal dari PMI Kramat, tanggal 04 Juli adalah saat paling cepat untuk donor darah. Namun karena kesibukan dan kesehatan kami berdua, akhirnya disepakati kegiatan donor darah rutin digeser ke tanggal 19 Juli 2014 atau mundur 2 minggu dari jadwal.

Saya seorang muslim, Aris pun seorang muslim juga, dan kita semua tahu bahwa bulan juli 2014 adalah bulan ramadhan 1435H, bulan dimana seluruh umat muslim yang ada di bumi ini diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa, kecuali yang berhalangan syar’i. Bagi saya pribadi meyakini bahwa puasa bukanlah alasan yang menghalangi kita untuk mendonorkan darahnya selama kegiatan donor darah tersebut tidak membahayakan jiwa sang pendonor. Toh, praktik donornya bisa disiasati pada waktu malam hari sehabis shalat tarawih.

Banyak para pendonor yang takut/khawatir dengan donor darah di bulan puasa. Mereka yang takut donor darah biasanya khawatir akan efek negatif menjadi lemas kala berpuasa bahkan lebih dikhawatirkan lagi menjadi tidak bisa melaksanakan puasa. Hal itulah yang mengakibatkan stok darah di PMI sering defisit/kekurangan selama bulan puasa dan stok darah di PMI baru normal kembali setelah bulan puasa lewat. Padahal, kebutuhan akan darah adalah kebutuhan yang mendesak dan tidak bisa ditunda-tunda karena menyangkut keselamatan jiwa seseorang (yang membutuhkan). Namun semua itu kembali kepada keikhlasan dari sang pendonor, makanya dalam setiap form donor darah selalu ditanyakan kesediaannya untuk mendonorkan darah di bulan puasa.

Kami pun sepakat untuk melakukan donor darah pada malam hari setelah berbuka puasa dan shalat tarawih, tentunya dengan tujuan agar badan sudah mendapatkan suplai makanan yang cukup, sehingga pasca donor darah, badan kita tidak kekurangan nutrisi.

Seperti ritual sebelumnya, Aris dan keluarga yang datang ke rumahku, mengingat rumah Aris ada di Poris Tangerang dimana secara posisi jauh dari PMI Kramat. Setelah saling bersua di rumahku, kami pun segera berangkat ke kantor PMI Kramat.

Sesampai di PMI Kramat, terdapat pemandangan yang tidak seperti biasanya. Lantai dasar gedung PMI Kramat tampak gelap dan sepi, namun banyak sekali kendaraan yang terparkir, bahkan kendaraan kami pun harus parkir di jalan depan Gedung PMI Kramat. Tampak spanduk yang menginformasikan bahwa pelayanan donor darah dipindahkan ke lantai 5 (Aula) Gedung PMI Kramat.

Kami pun segera naik ke lantai 5 melalui lift yang tersedia di bagian belakan gedung. Sesampai di lantai 5, tampak kerumunan orang sedang mengantri untuk pengambilan darah. Suasana hiruk pikuk orang yang sedang mengantri untuk donor sangat terasa di ruangan ini. Bahkan, tak sedikit orang yang datang berombongan sambil menenteng tas pendingin. Itu tandanya, orang tersebut akan mendonorkan darahnya untuk segera diberikan kepada sanak-saudaranya yang sedang membutuhkan. Dari situ bisa dibayangkan kondisi stok darah di PMI Kramat.

Setelah melewati proses administrasi, dan menunggu kurang lebih 1 jam antrian, akhirnya tiba giliran kami untuk diambil darahnya. Pada kali ini, darahku yang diambil sebanyak 450ml, sedangka darah Aris yang diambil 300ml. Kalau tidak salah, ini adalah kedua kalinya darahku diambil sebanyak 450ml dan kebetulan yang menyarankan sejumlah tersebut dokter/paramedis yang sama.



Proses awal pengambilan darah

Kantong darah yang sudah penuh
Donor darah di bulan puasa tetep OK!


Aris sedang diambil darahnya

Kurang lebih 7 menit, kantong darahku pun sudah penuh dan selesai di ambil darahnya. Aku pun bergegas untuk bangkit dan menunggu selesainya pengambilan darah punya Aris.

Manfaat Donor Darah

Bagi saya, kegiatan donor darah ini meberikan banyak manfaat antara lain:

  1. Sebagai ajang silaturahmi antara keluarga saya dengan keluarga Aris.
  2. Membangkitkan jiwa sosial dan kepedulian terhadap sesama
  3. Membangkitkan semangat bahwa dengan darah pun, kita bisa menolong jiwa orang lain
  4. Membuat badan lebih segar/fresh
  5. Memberikan kesempatan bagi tubuh untuk melakukan regenerasi darah atau memproduksi darah baru
  6. Membuat tidur menjadi lebih nyenyak dan pulas
  7. Setelah donor darah, badan semakin mudah untuk berkeringat, apalagi ketika tidur.

Bagi Aris, kegiatan donor darah ini menjadikan gejala pusing-pusing, kepala terasa berat menjadi hilang.

Begitu selesai donor, kami pun biasa mendapatkan bingkisan terima kasih dari PMI Kramat berupa multivitamin, pop mie, susu indomilk coklat dan biskuit trenz. Pada kondisi normal, pendonor akan mendapatkan menu mie rebus, telor matang 1 butir, segelas susu coklat dan multivitamin. Kemudian kami pun melanjutkan perjalanan untuk mencari menu sahur yaitu nasi goreng pinggir jalan.

Kedepan jadwal donor paling cepat berikutnya adalah hari Jum’at, 03 Oktober 2014, ayo siapa yang mau ikut???

 Fatwa MUI DKI Jakarta Terkait Donor Darah

Ohya, buat rekan-rekan muslim bahwa MUI DKI Jakarta pada tanggal 24 Juli 2000 mengeluarkan fatwa megenai donor darah yang tidak membatalkan atau mengurangi kesempurnaan ibadah puasa orang yang bersangkutan. Dalil-dalil yang digunakan antara lain:

  1. “Dan tolong-menolonglah kamu dalam ( mengerjakan ) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. (QS. Al Maidah ayat 2)”
  2. “Barang siapa melepaskan seorang muslim dari sesuatu kesukaran maka Allah SWT akan melepaskannya pula dari sesuatu kesukaran di hari kiamat”.(H.R. Bukhari-Muslim dari Ibnu Majah).
  3. Demikian juga sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Al-Ishbahari dari sahabat Abdullah Ibnu Umar RA :“Manusia yang paling disukai Allah ialah manusia yang paling bermanfaat bagimanusia”.
  4. Demikian juga sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah R.A.“Sesungguhnya Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba itu mau menolong saudaranya”.


Nah sudah jelas kan... Ayo Kita Donor !!!

No comments:

Post a Comment