![]() |
Formulir pendaftaran donor |
Janjian Donor Darah
Sore hari, Selasa 08 Juli 2014,
ada pesan bb masuk dari sahabatku yang isinya sangat simple yaitu “Kapan Donor”.
Seketika aku pun tersadar bahwa pada awal bulan Juli adalah saatnya donor darah
rutin bagi kami berdua. Kenapa “Berdua”, hmmh... ya karena teman seperjuanganku
dalam mendonorkan darah saat ini adalah Aris Eko Nuryadin (sebut saja Aris).
Bagi Aris, ini adalah donor darah
ke-5 nya. Apabila jarak antar donor darah adalah tiap 3 bulan, maka sudah lebih
dari setahun secara rutin beliau menyumbangkan darahnya untuk orang yang
membutuhkan.
Bagi aku, ini adalah donor darah
ke-33 secara keseluruhan dan donor darah yang ke-22 di DKI Jakarta. Masih
panjang perjalanan untuk donor darah lagi kawan. Insya Allah....
![]() |
Daftar catatan kegiatan donor darahku |
Bagi kami berdua, kegiatan donor
darah ini punya nilai positif lebih dari sekedar menyumbangkan darah. Namun
menjadi ajang reuni atau silaturahmi antara 2 keluarga. Dengan kegiatan donor
darah ini, paling tidak setiap 3 bulan sekali kami bisa saling bersua dan
berbagi cerita satu sama lain.
Seharusnya, sesuai jadwal dari
PMI Kramat, tanggal 04 Juli adalah saat paling cepat untuk donor darah. Namun
karena kesibukan dan kesehatan kami berdua, akhirnya disepakati kegiatan donor
darah rutin digeser ke tanggal 19 Juli 2014 atau mundur 2 minggu dari jadwal.
Saya seorang muslim, Aris pun
seorang muslim juga, dan kita semua tahu bahwa bulan juli 2014 adalah bulan
ramadhan 1435H, bulan dimana seluruh umat muslim yang ada di bumi ini diwajibkan
untuk menunaikan ibadah puasa, kecuali yang berhalangan syar’i. Bagi saya
pribadi meyakini bahwa puasa bukanlah alasan yang menghalangi kita untuk
mendonorkan darahnya selama kegiatan donor darah tersebut tidak membahayakan
jiwa sang pendonor. Toh, praktik donornya bisa disiasati pada waktu malam hari
sehabis shalat tarawih.
Banyak para pendonor yang
takut/khawatir dengan donor darah di bulan puasa. Mereka yang takut donor darah
biasanya khawatir akan efek negatif menjadi lemas kala berpuasa bahkan lebih
dikhawatirkan lagi menjadi tidak bisa melaksanakan puasa. Hal itulah yang
mengakibatkan stok darah di PMI sering defisit/kekurangan selama bulan puasa
dan stok darah di PMI baru normal kembali setelah bulan puasa lewat. Padahal,
kebutuhan akan darah adalah kebutuhan yang mendesak dan tidak bisa ditunda-tunda
karena menyangkut keselamatan jiwa seseorang (yang membutuhkan). Namun semua
itu kembali kepada keikhlasan dari sang pendonor, makanya dalam setiap form
donor darah selalu ditanyakan kesediaannya untuk mendonorkan darah di bulan
puasa.
Kami pun sepakat untuk melakukan
donor darah pada malam hari setelah berbuka puasa dan shalat tarawih, tentunya
dengan tujuan agar badan sudah mendapatkan suplai makanan yang cukup, sehingga
pasca donor darah, badan kita tidak kekurangan nutrisi.
Seperti ritual sebelumnya, Aris
dan keluarga yang datang ke rumahku, mengingat rumah Aris ada di Poris
Tangerang dimana secara posisi jauh dari PMI Kramat. Setelah saling bersua di rumahku,
kami pun segera berangkat ke kantor PMI Kramat.
Sesampai di PMI Kramat, terdapat
pemandangan yang tidak seperti biasanya. Lantai dasar gedung PMI Kramat tampak
gelap dan sepi, namun banyak sekali kendaraan yang terparkir, bahkan kendaraan
kami pun harus parkir di jalan depan Gedung PMI Kramat. Tampak spanduk yang
menginformasikan bahwa pelayanan donor darah dipindahkan ke lantai 5 (Aula)
Gedung PMI Kramat.
Kami pun segera naik ke lantai 5
melalui lift yang tersedia di bagian belakan gedung. Sesampai di lantai 5,
tampak kerumunan orang sedang mengantri untuk pengambilan darah. Suasana hiruk
pikuk orang yang sedang mengantri untuk donor sangat terasa di ruangan ini. Bahkan,
tak sedikit orang yang datang berombongan sambil menenteng tas pendingin. Itu
tandanya, orang tersebut akan mendonorkan darahnya untuk segera diberikan
kepada sanak-saudaranya yang sedang membutuhkan. Dari situ bisa dibayangkan
kondisi stok darah di PMI Kramat.
Setelah melewati proses
administrasi, dan menunggu kurang lebih 1 jam antrian, akhirnya tiba giliran
kami untuk diambil darahnya. Pada kali ini, darahku yang diambil sebanyak
450ml, sedangka darah Aris yang diambil 300ml. Kalau tidak salah, ini adalah
kedua kalinya darahku diambil sebanyak 450ml dan kebetulan yang menyarankan
sejumlah tersebut dokter/paramedis yang sama.
![]() |
Proses awal pengambilan darah |
![]() |
Kantong darah yang sudah penuh |
![]() |
Donor darah di bulan puasa tetep OK! |
![]() |
Aris sedang diambil darahnya |
Kurang lebih 7 menit, kantong
darahku pun sudah penuh dan selesai di ambil darahnya. Aku pun bergegas untuk
bangkit dan menunggu selesainya pengambilan darah punya Aris.
Manfaat Donor Darah
Bagi saya, kegiatan donor darah
ini meberikan banyak manfaat antara lain:
- Sebagai ajang silaturahmi antara keluarga saya dengan keluarga Aris.
- Membangkitkan jiwa sosial dan kepedulian terhadap sesama
- Membangkitkan semangat bahwa dengan darah pun, kita bisa menolong jiwa orang lain
- Membuat badan lebih segar/fresh
- Memberikan kesempatan bagi tubuh untuk melakukan regenerasi darah atau memproduksi darah baru
- Membuat tidur menjadi lebih nyenyak dan pulas
- Setelah donor darah, badan semakin mudah untuk berkeringat, apalagi ketika tidur.
Bagi Aris, kegiatan donor darah
ini menjadikan gejala pusing-pusing, kepala terasa berat menjadi hilang.
Begitu selesai donor, kami pun biasa
mendapatkan bingkisan terima kasih dari PMI Kramat berupa multivitamin, pop
mie, susu indomilk coklat dan biskuit trenz. Pada kondisi normal, pendonor akan
mendapatkan menu mie rebus, telor matang 1 butir, segelas susu coklat dan
multivitamin. Kemudian kami pun melanjutkan perjalanan untuk mencari menu sahur
yaitu nasi goreng pinggir jalan.
Kedepan jadwal donor paling cepat
berikutnya adalah hari Jum’at, 03 Oktober 2014, ayo siapa yang mau ikut???
Fatwa MUI DKI Jakarta Terkait Donor Darah
Ohya, buat rekan-rekan muslim bahwa
MUI DKI Jakarta pada tanggal 24 Juli 2000 mengeluarkan fatwa megenai donor darah
yang tidak membatalkan atau mengurangi kesempurnaan ibadah puasa orang yang
bersangkutan. Dalil-dalil yang digunakan antara lain:
- “Dan tolong-menolonglah kamu dalam ( mengerjakan ) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. (QS. Al Maidah ayat 2)”
- “Barang siapa melepaskan seorang muslim dari sesuatu kesukaran maka Allah SWT akan melepaskannya pula dari sesuatu kesukaran di hari kiamat”.(H.R. Bukhari-Muslim dari Ibnu Majah).
- Demikian juga sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Al-Ishbahari dari sahabat Abdullah Ibnu Umar RA :“Manusia yang paling disukai Allah ialah manusia yang paling bermanfaat bagimanusia”.
- Demikian juga sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah R.A.“Sesungguhnya Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba itu mau menolong saudaranya”.
Nah sudah jelas kan... Ayo Kita Donor !!!
No comments:
Post a Comment